Mamuju, KKLR.ORG – Kepengurusan Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) terus mengakar hingga ke daerah. Usai akhir tahun 2023, lalu, BPP KKLR melantik BPW KKLR Kalimantan Utara, kini satu lagi BPW dilantik dan dikukuhkan yakni BPW KKLR Sulawesi Barat (Sulbar).
Pelantikan dan pengukuhan dilakukan di Aula Kantor Bupati Mamuju, Sabtu 20 Januari 2024 yang disaksikan langsung Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arifakrullah.
Pelantikan BPW KKLR Provinsi Sulawesi Barat dilakukan Sekjen BPP KKLR, H. Jaya Lupu MM dan dilanjutkan dengan Pelantikan PW IPLR Provinsi Sulawesi Barat oleh Ketua umum PP IPLR Nurhan Tabau.
Dalam arahannya, Sekjen BPP KKLR; H. Jaya Lupu mengatakan kalau Kerukunan Keluarga Luwu sudah terbentuk sejak tahun 1960-an di Jakarta dan di Makassar yang dimotori oleh tokoh perantau asal Tana Luwu.
Pengurus Besar Kerukunan Keluarga Luwu Raya (PB KKLR) yang berkedudukan di Kota Makassar dan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Tana Luwu (BPP KKTL) yang berkedudukan di Jakarta sepakat menyatu menjadi satu kepengurusan melalui Musyawarah Nasional pada tanggal 21 November 2022 di Hotel Claro Makassar.
BPP KKLR saat ini telah terbentuk di 11 BPW KKLR tingkat Provinsi dan 52 BPD KKLR tingkat Kabupaten Kota di Indonesia.
“Kami berharap seluruh Wija To Luwu (WTL) di Sulbar dan di tana rantau dimana saja berada kiranya dapat menjalin tali silaturrahim antara sesama warga dan memperkuat kerja sama untuk kesejahteraan bersama. Sebagai perantau hendaknya menjunjung tinggi harkat dan martabat sebagai WTL yang memiliki kearifan sehingga dapat diterima oleh masyarakat dan etnis lain di wilayah/daerah masing-masing,” ujar Sekjen.
Di Provinsi Sulawesi Barat ada puluhan ribu WTL perantau yang tersebar di 6 kabupaten dengan berbagai provesi.
Dengan demikian kepada Bapak Gubernur kami titip warga kami dari Tana Luwu yang mencari nafkah di wilayah Bapak, jika mereka di jalan yang benar maka beri mereka dukungan dan jika mereka keliru maka berikanla arahan dan bimbingan.
“Kepada keluarga besarku WTL saya ingatkan pesan leluhur kita bahwa; Mesa’ kada diputuo, pantan kada dipumate artinya bersatu kita teguh hidup, bercerai kita runtuh atau mati. Selamat kepada BPW KKLR Sulawesi Barat dan PW IPLR Sulawesi Barat. Salamakki ta pada salamak,” tutupnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh dalam arahannya mendukung eksistensi KKLR di Sulbar, menurutnya dengan 16.000 warga Luwu di Sulbar menjadi potensi untuk bersama sama mendukung program pemerintah.
“Kita bersama sama menjaga keluarga, menjaga agar tidak ada anak stunting, tidak ada anak putus sekolah, cegah perkawinan anak di bawah umur,” ucap Zudan.
Pada kesempatan itu, Prof. Zudan juga berharap dalam menghadapi pemilu 2024, KKLR turut mendukung agar menjaga kulondusifitas daerah.
Terakhir Ketua BPW KKLR Sulbar Khaeruddin Anas berterima kasih atas dukungan PJ Gubernur Sulbar. Khaeruddin berkomitmen kedepan lebih meningkatkan sinergitas dengan pemerintah
“Sinergi dengan pemerintah terus kami bangun dengan ikut ikut serta membantu stunting, anak putus sekolah, terutama lingkungan keluarga. Kita harus saling mensuport,” Khaeruddin,” pungkasnya. (via)